Kamis, 18 Juni 2009

Kawasan Hutan Konservasi Habis Di Babat,Dishutbun Toba Samosir Tuding BKSDA Tidak Bekerja



Bloger Toba
Suara Tapanuli.Akhir-akahir ini perambahan hutan di Toba Samosir semakin gila saja,baik itu hutan lindung,hutan register dan hutan konservasi atau hutan suaka alam.Maraknya perambahan hutan tersebut akibat lemahnya pengawasan dan kinerja dari Dishutbun daerah dan Pemprovsu.Seperti yang terjadi di Kecamatan Bor-Bor ,Kabupaten Toba Samosir yang langsung berbatasan dengan daerah Tapanuli Utara dan hutan tanaman industri PT.TPL yang saat ini sudah di babat.
Hasil investigasi Suara Tapanuli dan rekan dari LSM.LMPBRI di Kecamatan Bor-Bor menemukan beberapa titik yang di babat oleh beberapa oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap pelestarian hutan-hutan yang ada di daerah Toba Samosir.Satu hal yang paling menyakitkan kami temukan di lapangan dan informasi dari masyarakat setempat bahwa di tempat tersebut pembabatan dan perambahan hutan konservasi itu di bekingi beberapa oknum penegak hukum yang nota bene sebagai pelindung dan penegak hukum itu sendiri.Sayangnya tindakan terhadap hal tersebut hanya di diamkan pihak Kepolisian Republik Indonesia(POLRI) Resort Toba Samosir.
Menurut sekertaris Dishutbun Toba Samosir,Drs.H.Panjaitan mengatakan “Kawasan hutan konservasi atau hutan Suaka alam itu merupakan tugas dan tanggung jawab dari BKSDA Provinsi dan pusat,Kami tidak mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengawasan kawasan hutan konservasi atau hutan suaka alam,tetapi bila ada permintaan dari pusat atau dari BKSDA Provinsi untuk bekerjasama kami akan turun ke lapangan”tegasnya.
Sementara itu luas hutan di Toba Samosir berdasarkan MPRHL pada tahun 2003 yakni Luas hutan lindung sebanyak 122.084.48 ha,,hutan produksi 16.781 ha,hutan produksi terbatas 17.708.10 ha,hutan konservasi atau suaka alam 23.800 ha dan hutan register seluas 79.103.62 ha.
Dari penelusuran tersebut LSM.LMPBRI mengharapkan keseriusan pihak Dishutbun Toba Samosir atau BKSDA Provinsi terhadap pengawasan hutan-hutan yang ada di Toba Samosir sebab kami memprediksi 1 atau 3 tahun mendatang hutan-hutan yang ada di Toba Samosir akan gundul,pada hal kawasan hutan yang ada di jalur Bukit Barisan merupakan DTA Danau Toba.Mari kita lestarikan hutan di Toba Samosir demi anak cucu di masa mendatang,saat ini dunia Internasional sedang gencar-gencarnya menyelamatkan hutan.Kenapa di Toba samosir malah membabat?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar