Jumat, 19 Juni 2009

Di Duga Penjualan Raskin Kepada Pengusaha Beras Di ketahui Bagian Ekonomi Sekdakab Toba Samosir


Bloger Toba

Suara Tapanuli.Raskin(Beras miskin) yang di keluarkan Bulog atas persetujuan dan perintah dari Presiden Republik Indonesia untuk di bagikan kepada masyarakat miskin ternyata di perjual belikan oleh pengelola yang tidak bertanggung jawab terhadap tugas dan amanat rakyat yang di embannya.Sudah beberapa kali Team Investigasi dari LSM.LMPRI Toba Samosir menemukan tindak tanduk dari oknum-oknum yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut di beberapa titik di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Toba Samosir.Hal ini di sinyalir di lakukan karena kurangnya pengawasan dari pihak-pihak yang terkait terutama Bagian Ekonomi Sekdakab Toba Samosir.
Seperti salah satu contoh kecil yang di ambil Suara Tapanuli dari laporan LSM.LMPBRI yang berada di Kecamatan Porsea di mana pengelola Raskin di tempat tersebut LSM.LMPBRI menduga sejak tahun 2007 sampai dengan 2008 telah terjadi transaksi jual beli beras rakyat miskin kepada pengusaha /pengecer beras.Menurut beberapa nara sumber yang dapat di percaya harga beras raskin itu dapat mencapai Rp.5800 perkilonya di pasaran bebas,sedangkan untuk rakyat di bagikan seharga Rp.1600 perkilonya.
Bila di hitung-hitung penjualan itu sangat menguntungkan dan menjanjikan walaupun korbannya rakyat miskin.LSM.LMPBRI juga menilai tugas dan tanggung jawab dari Badan Perekonomian Sekdakab Toba Samosir tidak berjalan sesuai dengan tupoksinya karena dalam beberapa tahun terakhir ini penjualan Raskin yang di lakukan oleh pejabat-pejabat setingkat Kecamatan dan pejabat setingkat Desa atau Kelurahan selalu menggunakan beras raskin tersebut sebagai pemasukannya dari luar gaji.
Dalam penelusuran Team Investigasi dan Suara Tapanuli mendapati beras miskin tersebut di tumpuk di sekitar Balige pada Jum,at(19/06-2009) di salah satu pengecer beras,beras miskin tersebut di perkirakan sebanyak 1,5 ton asal beras belum di ketahui.Pada saat yang bersamaan Team Investigasi LSM.LMPBRI dan Suara Tapanuli melaporkan hal tersebut ke Bagian Perekonomian Sekdakab Toba Samosir namun karena Kabag Ekonomi Sekdakab Toba Samosir,James Silaban masih berada di Medan dalam rangka mengikuti rapat hal tersebut tidak di tindak lanjuti sebab anggotanya tidak berani melangkahi tugas dan wewenang dari Kabag Ekonomi Toba Samosir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar