Sabtu, 04 Juli 2009

Satu Kata Untuk Menuju Toba Samosir Mendapat Adipura


Blog Toba
Suara Tapanuli.Adipura salah satu tropi kebanggan terhadap keberhasilan satu Kabupaten/Kota di negeri yang kita cintai ini.Disetiap daerah sangat mengidam-idamkan tropi Adipura tersebut sebagai lambang bahwa daerah tersebut menjadi salah satu atau yang terbaik dalam kebersihan. Seperti yang pernah di alami Suara Tapanuli saat di Lampung Tengah,kala itu Suara Tapanuli sedang liburan akhir tahun di tahun 2001.Dari sudut-sudut kota yang ada di Kabupaten Lampung Tengah semuanya bebas dari sampah bahkan jalan Negara tempat lintasan mobil-mobil dari berbagai penjuru dari pulau Jawa dan Sumatera tampak bersih tanpa di hiasi sedikitpun daun dan puntung rokok.

Suara Tapanuli membandingkan dengan kondisi tersebut dengan Daerah Tapanuli pada umumnya sangat jauh berbeda pada hal masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah tersebut tetap ada saja masyarakat pendatang khususnya dari Tapanuli,tetapi mereka dapat mengikuti tradisi dari masyarakat local yang memang sudah terbina mentalnya untuk mengikuti anjuran-anjuran Pemerintahnya.Mungkin Daerah Lampung sangat jauh bila kita membandingkan hal tersebut,Kota Madya Padang Sidempuan salah satu kota terdekat dengan daerah Tapanuli mungkin sangat cocok dengan perbandingan yang di buat Suara Tapanuli sebagai pembanding karena sama-sama orang Batak.

Mereka-mereka tersebut masih dapat menerima anjuran Pemerintahnya untuk tetap menekankan aspek kebersihan kota dan lingkungannya,kenapa kita bangsa Batak khususnya Batak Toba tidak dapat berbuat seperti mereka-mereka ini?,padahal kita sama yakni Bangsa Batak yang berbudaya tinggi hingga Bangsa Batak terkenal dengan jugul ni ate-atena tanpa mendiskreditkan Bangsa Batak itu sendiri karena Suara Tapanuli adalah Orang Batak tulen yang pedulikebersihan dan lingkungan..

1 komentar:

  1. Pd umumnya warga Batak diperantauan memberikan perhatian cukup besar ketanah leluhur, hal ini terbukti dgn banyaknya Makam atau Tugu mewah yg dibangun dgn biaya besar untuk menghormati para leluhurnya.Hal ini sangat erat hubungannya dengan adat dan budaya Batak dan inilah salah satu ciri khas warga Batak.Ini merupakan salah satu potensi yg dpt dikembangkan oleh Pemda setempat dgn program Martabe yg pernah dicanangkan oleh alm. Raja Inal Siregar pd waktu beliau menjabat Gubernur Sumut. Program ini sdh tdk terdengar lagi, padahal saat ini kab. Taput sdh dipecah menjadi beberapa kabupaten baru, sehingga bisa lebih fokus dlm pelaksanaannya.

    BalasHapus